Thursday 17 December 2015

jejak misteri banjar negara

BABAD DESA GUMELEM WETAN SUSUKAN BANJARNEGARA


SEJARAH KADEMANGAN GUMELEM
Cerita Rakyat dari daerah Gumelem, Susukan, Banjarnegara

Balai Desa Gumelem Wetan

                Jaman dahulu kala, di kerajaan Surakarta (Solo)  kedatangan pasukan berandal atau penjahat yang kejam,bengis,tidak mengenal perikemanusiaan. Pasukan berandal ini merampok,merusak dan menyakiti rakyat di kerajaaan Surakarta. Namun pihak kerajaan tidak mampu menumpas para penjahat ini.
.
            Hingga suatu hari Raja mendengar ada seorang tokoh sesepuh sakti di wilayah bagian Barat, yang bernama Ki Hasan Besari.Raja mengirim seorang utusan untuk memanggil  Ki Hasan Besari. Setelah Ki Hasan Besari menghadap, Raja berkata ”Ki Hasan Besari,untuk keamanan negeri ini,carilah pusaka untuk menumpas para penjahat yang datang menyerang kerajaan ini”. Ki Hasan Besari menyanggupinya. Dia segera pergi bertapa, dan akhirnya dia mendapatkan 2 pusaka yang disebut Ganjur dan Sodor , yang berwujud seperti bendera dan sebuah tombak.
            Ki Hasan Besari menyerahkan kedua pusaka itu. Kemudian Raja berkata ”Kau telah mendapatkan pusaka ini, sekarang apakah kau memiliki anak laki-laki untuk menumpas para penjahat?  Ki Hasan Basari menjawab ”Baiklah paduka Raja ,seorang putra hamba akan segera berangkat untuk melawan gerombolan penjahat itu”
            Ki Hasan Besari segera memerintahkan putranya yang bernama Wirakusuma untuk pergi menumpas para berandal. Wirakusuma yang sakti akhirnya berhasil mengalahkan para berandal. Akan tetapi, pimpinan berandal yang licik itu mencoba mempengaruhi Wirakusuma.
“Hai Wirakusuma, kau benar-benar hebat dapat mengalahkanku dan pasukanku. Padahal Raja saja tidak mampu melawan kami. Berarti kau adalah orang sakti mandra guna, kau pantas menjadi Raja disini”. Ternyata Wirakusuma terpengaruh bujukan berandal itu. Dia berbalik, mengikuti penjahat-penjahat itu melawan kerajaan.
            Melihat bahwa para berandal semakin merajalela, Raja kembali memanggil Ki Hasan Besari, dan berkata : Panggilah putramu yang lain untuk membela kerajaan ini, menumpas penjahat. Ki Hasan Besari juga menyanggupi dan segera memerintahkan putranya yang lain yaitu  Raden Jono.
            Raden Jono dengan gagah berani melawan berandal-berandal  itu, dan berhasil menumpasnya. Raden Jono juga berhasil menangkap Wirakusuma dan membawanya ke hadapan Raja untuk mendapat hukuman.
            Raja kembali memanggil Ki Hasan Besari, dan berkata ” Ki Hasan Besari, atas jasamu membantuku menumpas penjahat-penjahat itu, maka ku berikan hadiah padamu. Tanah perdikan gumelem menjadi milikmu,kujadikan  kau sebagai Demang Gumelem dengan julukan Ki Ageng Gumelem.
            Akhirnya sejak saat itu,berdirilah Kademangan Gumelem yang di pimpin oleh Ki Ageng Gumelem sebagai Demang yang pertama


SEKIAN DARI SAYA BILA ADA SALAH PREPSESI/PANDANGGAN DARI CERITA DIATAS ITU SEMATA PERBEDAAN PANDANGGAN DAN TAFSIR SEJARAH,SEMOGA MENJADI WAWASAN BARU BAGI KITA SEMUA TENTANG BUDAYA NEGRI ,SALAM ACHIK ACHIK ,,,,,,,

No comments:

Post a Comment